Purwokerto – Himpunan Mahasiswa Anestesi (HIMANES) Universitas Harapan Bangsa (UHB) kembali menggelar kegiatan sosial bertajuk Donor Darah Nasional, yang dilaksanakan pada Selasa, 28 Oktober 2025, di Kampus 1 Universitas Harapan Bangsa, Purwokerto. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi HIMANES UHB dengan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas, dengan dukungan penuh dari civitas akademika Universitas Harapan Bangsa.
Kegiatan donor darah ini mengusung tema “Setetes Darah, Sejuta Harapan — Donormu adalah Hidup bagi Mereka yang Membutuhkan”, yang merefleksikan semangat kepedulian dan kemanusiaan di tengah masyarakat. Sejak pagi hari, area pelaksanaan di Kampus 1 UHB sudah dipenuhi oleh peserta yang antusias ingin mendonorkan darahnya. Para peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa dan dosen Universitas Harapan Bangsa, tenaga kesehatan, hingga masyarakat umum di sekitar lingkungan kampus. Total 101 peserta terdaftar dalam kegiatan ini tetapi dari jumlah tersebut hanya 64 Orang yang berhasil lolos dalam tahap cek kesehatan sebelum melalui Proses Donor Darah dan dari jumlah tersebut sebanyak 64 kantong darah berhasil dikumpulkan setelah melalui proses pemeriksaan dan seleksi medis oleh tim dari RSUD Margono dan PMI Banyumas.
Kegiatan Donor Darah tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB yang diawali pembukaan oleh Ketua Pelaksana dalam Kegiatan Donor Darah ini yaitu Anggota HIMANES Nadya Basauli Sianipar yang memberikan sedikit sambutan pada saat pembukaan kegiatan donor darah.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang mengumpulkan kantong darah, tetapi tentang menumbuhkan kesadaran bahwa satu tindakan kecil seperti mendonorkan darah bisa menyelamatkan banyak nyawa. Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun sebagai bentuk kontribusi HIMANES bagi masyarakat,” ungkap Ketua Pelaksana Donor Darah HIMANES.
Pembina HIMANES Universitas Harapan Bangsa yaitu Dr. Made Suandika,M.Kep., AOCNS.,RN.,Ph.D juga ikut turut serta menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat solidaritas dan kemanusiaan di kalangan mahasiswa, khususnya di bidang anestesiologi.
“ Melalui kegiatan donor darah ini, kami ingin menunjukkan bahwa kami siap menjadi bagian dari solusi terhadap kebutuhan darah yang masih tinggi di Indonesia. Donor darah adalah bentuk nyata cinta kasih dan kepedulian terhadap sesame, banyak orang yang membutuhkan Darah. Maka dari itu Target yang saya mau adalah kantong Darah bisa mencapai 30-50 Kantong” Ungkap beliau.
Selain itu, Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari Ketua Prodi Anestesiologi yaitu Ibu Dr. Rahmaya Nova Handayani.,S.Kep.,M.Sc.,Sp.Kep.,MB
“Saya sangat bangga dengan HIMANES UHB yang mampu menginisiasi kegiatan sosial seperti ini. Donor darah bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga bagian dari pengabdian kemanusiaan yang selaras dengan semangat profesi anestesi — yakni memberikan ketenangan dan keselamatan bagi pasien. Kegiatan seperti ini juga mendidik mahasiswa agar peka terhadap kebutuhan masyarakat dan menanamkan nilai-nilai empati yang sangat penting dalam dunia kesehatan. Saya berharap kegiatan ini bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan di tahun-tahun berikutnya,” ungkap beliau dengan penuh apresiasi.
Kolaborasi antara HIMANES UHB, RSUD Margono Soekarjo, dan PMI Banyumas berjalan dengan baik dan harmonis. Pihak RSUD Margono turut mengapresiasi semangat mahasiswa yang mampu menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan dengan tertib, profesional, dan penuh tanggung jawab. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa anestesiologi Universitas Harapan Bangsa tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan keprofesian, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan semangat pengabdian yang tinggi. Dengan hasil 64 kantong darah yang berhasil dikumpulkan, HIMANES UHB berkontribusi nyata dalam memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit serta memperkuat semangat solidaritas di kalangan mahasiswa kesehatan.
Dengan semangat “Setetes Darah, Sejuta Harapan”, HIMANES UHB mengajak seluruh masyarakat, mahasiswa, dan tenaga kesehatan untuk terus peduli dan berpartisipasi dalam kegiatan donor darah. Karena satu tindakan kecil dapat membawa dampak besar bagi kehidupan seseorang. “Memberi darah berarti memberi kehidupan — karena setiap tetes darah adalah harapan bagi yang menunggu.”
